Konsep dasarnya (Walsh &
Vaughan, 1993) :
• Pengalaman Puncak
• Transendensi-Diri
• Kesehatan Jiwa Optimal
• Kedaruratan Spiritual
• Spektrum Perkembangan
• Meditasi
• Transendensi-Diri
• Kesehatan Jiwa Optimal
• Kedaruratan Spiritual
• Spektrum Perkembangan
• Meditasi
Tujuan Konseling
- Bukan berfokus pada meredakan
gejala
-Melepaskan diri
dari identifikasi dengan peran dan perilaku dan menyadari identitas yang
sebenarnya seseorang.
- Ada yang kurang
fokus pada pemecahan masalah dan lebih pada pengembangan dan pembukaan sumber
daya batin dan pengalaman dari beingness otentik yang unik.
Fungsi & Peran Konselor
Konselor
transpersonal dapat menggabungkan teknik seperti menulis jurnal dan seni
ekspresif, serta teknik-teknik perilaku kognitif seperti citra dibimbing dan
relaksasi untuk mengakses makna yang lebih dalam dan pengalaman daripada
pemahaman verbal diri.
Konseling
transpersonal berfokus pada kesadaran saat ini dan bagaimana pengalaman ini
diselenggarakan dengan kurang penekanan pada diskusi intelektual. Ada perbedaan
antara langsung mengalami sesuatu dan intellectualizing tentang hal itu.
Terapis transpersonal dapat menggabungkan teknik seperti menulis jurnal dan
seni ekspresif, serta teknik-teknik perilaku kognitif seperti citra dibimbing
dan relaksasi untuk mengakses makna yang lebih dalam dan pengalaman daripada pemahaman
verbal diri. konseling transpersonal berfokus pada pengembangan batin dan
hubungan daripada menekankan kegiatan eksternal dan keprihatinan material.
Pendekatan
transpersonal mencakup semua aspek manusia dan melihat pikiran, tubuh, dan
semangat sebagai bagian dari keseluruhan yang terpadu. Daripada berfokus pada
mengurangi gejala, tujuan terapi transpersonal adalah untuk melepaskan diri
dari identifikasi dengan peran dan perilaku dan menyadari identitas yang
sebenarnya seseorang. Ada kurang fokus pada pemecahan masalah dan lebih pada
pengembangan dan pembukaan sumber daya batin dan pengalaman dari beingness
otentik yang unik.
Pendekatan
transpersonal] memungkinkan sebuah visi yang lebih inklusif kemungkinan di mana
seseorang bisa melepaskan masa lalu dan hidup lebih lengkap di masa sekarang.
Dalam cahaya kebijaksanaan abadi dari ajaran spiritual, menegaskan kemungkinan
hidup dalam harmoni dengan orang lain dan lingkungan, kurang didorong oleh
ketakutan dan keserakahan, dan termotivasi oleh kasih sayang dan rasa tujuan.
(Vaughan, 1993, hal 161)
Visi transpersonal
mengakui bahwa melepaskan masa lalu memungkinkan kita untuk hidup lebih lengkap
di masa sekarang dan akhirnya memfasilitasi akses ke level yang lebih dalam
kebijaksanaan, kreativitas, dan potensi.
Cabang-cabang Psikologi transpersonal
A. Kelompok Mistis
magis
Kelompok pertama
adalah kelompok mistis-magis. Menurut kelompok ini kesadaran transpersonal
bersesuaian dengan kesadaran para dukun dan shaman masa lalu. Pandangan ini
dianut oleh para aktivis New Age, dan salah satunya gerakan teosofi yang
dipimpin oleh Helena Blavatsky. Seringkali romantisme dari kelompok ini
menyulitkannya untuk berinteraksi dengan arus utama psikologi.
B. Kelompok
psiko-fisiologis
Kedua adalah
kelompok tingkat kesadaran alternatif yang biasanya menolak konsep-konsep
perkembangan, tahap-tahap dan praktik peningkatan kesadaran. Mereka lebih suka
meneliti keadaan kesadaran sementara secara psiko-fisiologis dengan memelajari
keadaan-keadaan fisik seseorang yang berada dalam keadaan transpersonal.
Kelompok ini bersama kelompok ekoprimitivisme menganjurkan penggunaan media
(seperti zat-zat kimia atau psikotropika) untuk pencapaian keasadaran
transpersonal. Tokoh yang cukup penting dalam kelompok ini adalah Stanislav
Grof yang menggunakan LSD untuk psikoterapinya. Setelah penggunaan LSD dilarang
pemerintah, Grof kemudian menggunakan teknik pernapasan (pranayama) dari
tradisi Timur, yang disebutnya sebagai Holotrophic Breathwork.
C. kelompok
transpersonalis postmodern
Kelompok ketiga,
kelompok transpersonalis posmodern. Mereka menganggap keasadaran transpersonal,
sebenarnya merupakan keadaan yang biasa. Kita, manusia modern, menganggapnya
seolah luar biasa, karena kita membuang kondisi kesadaran seperti ini. Kelompok
ini menerima kisah-kisah para dukun shamanisme dan mistikus dalam semangat
relativisme pluralistik. Mereka justru mengecam filsafat perennial yang
mengungkapkan pengalaman mistik sebagai totaliter dan fasistik karena mengagungkan
hierarki.
D. Kelompok
integral.
Kelompok psikologi
transpersonal yang keempat adalah kelompok integral. Kelompok ini menerima
hampir semua fenomena kesadaran yang diteliti oleh ketiga kelompok tadi. Yang
berbeda, kelompok ini juga menerima konsep-konsep psikologi transpersonal dari
aliran pramodern dan posmodern. Salah seorang tokohnya adalah Ken Wilber, yang
nanti akan dibahas pada bab khusus. Kelompok pertama, kedua dan ketiga
merupakan kelompok yang berada–bahkan bersebarangan–dengan agama formal. Helena
Blavastky, yang berada pada kelompok yang pertama, misalnya, mengharuskan para
anggotanya untuk tidak memiliki kecenderungan kepada agama tertentu.
IV.Psikoterapi
dalam dengan instrumen Psikologi
Psikoterapi
mempunyai pengertian terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalami
gangguan mental dan emosi, yang dilakukan dengan instrumen psikologi. Tentu
saja terapi yang diberikan mempunyai banyak variasi, dengan menginduk kepada
teori psikologi tertentu. Ambil contoh untuk psikoterapi analitis, sejenis
terapi yang diberikan yang merujuk kepada teori psikoanalisa. Dalam pandangan
psikoanalisa, gangguan kepribadian atau mental terjadi karena setiap orang
memiliki semacam mekanisme pertahanan diri. Salah satu mekanisme tersebut ialah
represi, yakni membawa ke pikiran bawah sadar (unconsciousness) berbagai
pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan dan traumatis. Inilah yang
menyebabkan gangguan kepribadian. Seorang ahli psikoterapi, jika merujuk teori
ini, akan berusaha mengangkat kembali ke alam sadar, trauma dan pengalaman yang
direpresi ke bawah sadar. Terapi seperti ini dinamakan asosiasi bebas. Si
pasien di buat relaks, terkadang dihipnotis, dan dibiarkan bicara segala hal
yang ada di pikirannya. Dari ucapan-ucapannya tersebut, seorang terapis akan
menentukan motif-motif bawah sadarnya
0 komentar:
Posting Komentar